Pemuda di pinggir jalan berseragam putih abu-abu itu menarik perhatianku. Tangan kanannya menggenggam koran setiap pukul 6 pagi. Kupikir saat pertama kali melihatnya, jarang sekali ada pemuda yang berminat untuk membaca koran rutin setiap pagi sepertinya.
Genap tiga hari berturut-turut kulihat ia berdiri di tempat yang sama dan melakukan hal yang sama. Membaca koran di depan lapak koran di pinggir jalan raya yang selalu kulewati setiap pagi itu.
Kini, seuntai skenario cerdas menari-nari di otakku. Aku akan turun dari angkutan umum di depan lapak koran tersebut dan berniat untuk membeli majalah yang memang sedang kuincar disitu. Tapi, niat utamanya adalah: mencoba membuat eye contact dengan pemuda itu. Entah bagaimana caranya.
Kuharap, peribahasa sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui itu benar adanya esok hari.
Pemuda yang rajin membaca koran, jikalau kau sedang membaca rangkaian kata-kataku saat ini, berbahagialah engkau. Karena kau mempunyai penggemar yang bahkan belum pernah melihatmu dari jarak dekat.
Pesan dari penggemarmu ini hanya satu: tetaplah membaca koran disana :)
No comments:
Post a Comment