Tentang Dia

Siapa sih, dia? Beruntung sekali dia karena aku telah menghabiskan banyak waktuku hanya untuk memikirkan dia. Kapanpun dan dimanapun yang terbayang selalu wajahnya. Aku selalu berpikir bagaimana cara untuk terlihat menarik di depan dia. Aku merasa seperti agak palsu di depan dia. 

Aku selalu bertanya-tanya dalam hati, apakah aku terlihat cukup cantik di matanya? Apakah aku terlihat cukup pintar di matanya? Aku ingin dia dapat melihat kelebihanku yang sedikit itu diantara kekuranganku yang amat sangat banyak itu. 

Aku bahkan tidak tahu, apakah dia memikirkanku juga? Apakah dia membayangkan wajahku juga saat membuka halaman buku, saat mengambil minuman, atau saat menatap layar handphone. Apakah dia sering ingin menghubungiku? Kalau aku, jangan ditanya! Namun, egoku menahannya. 

Aku tidak ingin dia tahu bahwa dialah yang selama ini memenuhi otak dan hatiku, pikiran dan perasaanku, setiap detik dan setiap waktu. Kadang, aku ingin menghilangkan perasaan ini. Namun, kelebihannya yang terlalu banyak itulah yang membuatku menggagalkan rencanaku sendiri.

Aku, 
yang selalu merasa tidak pantas untuknya.